Nuanza Bawean

Visit Indonesia Islands

Ganti Blog Kamu dengan Co.Cc Gratis

Download mp3 - Music

Jika tidak ada silahkan cari disini

Jalan Malioboro Magnet Bagi Wisatawan Lebaran



Kapanlagi.com - Jalan Malioboro selama musim liburan Idul Fitri 1427 H seakan-akan memberi `magnet` bagi wisatawan lebaran, dan menjadi faktor pembenar bahwa seseorang belum ke Yogyakarta jika tidak menjejakkan kaki ke kawasan itu.


Beberapa anak muda dari Jakarta ketika dijumpai di Jalan Malioboro, Jumat, mengaku bahwa setibanya mereka di Kota Yogyakarta keinginan yang muncul pertama kali adalah melihat Jalan Malioboro.


"Biar jalanan macet, kantong parkir penuh, kami harus ke Malioboro," kata Soni, karyawan swasta di Jakarta yang bersama teman-temannya memanfaatkan liburan lebaran ke Kota Yogyakarta.


Mereka terlihat berdesak-desakan dengan `wisatawan lebaran` lainnya yang memadati sepanjang pertokoan di Jalan Malioboro.


Jalan Malioboro sebelum dan sesudah lebaran selalu dipadati pengunjung mulai pagi hingga larut malam. Areal parkir di hotel, mal, sisi kanan jalan serta ruang-ruang publik yang juga dimanfaatkan untuk parkir kendaraan dipadati mobil dan sepeda motor.


Selain itu, becak dan andong juga nampak banyak dimanfaatkan `wisatawan lebaran` yang membuat Jalan Malioboro padat kendaraan dan lalu lalang manusia. Meski demikian tidak menyurutkan orang untuk melintasi atau berbelanja di kawasan itu.


Arus mobil yang didominasi kendaraan luar daerah serta sepeda motor harus berjalan perlahanan, terkadang macet di depan Hotel Garuda hingga Mal Malioboro, dan bahkan kemacetan terulang kembali di depan pasar tradisional Beringharjo.


Sejak musim liburan lebaran 2006, Malioboro memang selalu dipadati kendaraan, bahkan untuk masuk ke kawasan itu saja relatif sulit karena di jalan-jalan penghubungnya juga terjadi kemacetan, seperti di Jalan Mataram yang menjadi salah satu `pintu masuk` ke jalan yang dikenal sebagai salah satu `maskot` Kota Yogyakarta.


Dalam beberapa hari terakhir ini Jalan Malioboro menjadi kawasan yang paling banyak dikunjungi `wisatawan lebaran` baik dari luar daerah maupun warga dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). `


Wisatawan lebaran` itu selain ingin melihat Jalan Malioboro juga mencari oleh-oleh khas Kota Yogyakarta seperti `bakpia pathuk` serta produk kerajinan kecil yang dijual pada pedagang kaki lima.


Kawasan lain yang juga banyak dikunjungi `wisatawan lebaran` adalah jalan raya Solo karena di lokasi itu terdapat dua pusat perbelanjaan masing-masing Plaza Ambarukmo dan Saphire Square`. Arus kendaraan di depan pusat perbelanjaan ini sering macet.


Namun berbeda dengan Malioboro, di jalan raya Solo ini kepadatan yang tampak adalah padatnya arus kendaraan mobil dan motor baik ke arah Kota Yogyakarta maupun ke arah Bandara Adisutjipto untuk selanjutnya menuju Klaten dan Solo.


Kota Yogyakarta hingga Sabtu (28/10) diperkirakan masih akan dipadati kendaraan pemudik dan `wisatawan lebaran`. Mereka masih akan menghabiskan liburan Idul Fitri satu hari lagi, kemudian Minggu (29/10) baru mulai meninggalkan kota wisata ini.

0 comments:

Post a Comment

Cinema 21 - empire XXI